Entri Populer
-
MAKALAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER Disusun Oleh : Nama : Ryandi Akbar Rabbiy...
-
MAKALAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER Disusun Oleh : Nama : Ryandi Akbar Rabbiyalsyah
Sabtu, 22 Desember 2012
Sistem Informasi Berbasis Komputer
MAKALAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER Disusun Oleh : Nama : Ryandi Akbar Rabbiyalsyah
Kamis, 06 Desember 2012
MAKALAH SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN
SISTEM
INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
Disusun Oleh :
Nama :
Ryandi Akbar Rabbiyalsyah
NPM :
21.11.090
Fakultas Ekonomi
UNIVERSITAS
ISLAM JAKARTA
2012
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kita Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun
makalah ini tepat pada waktunya dengan judul “SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER”
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan
dan hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat
teratasi. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang
Maha Esa.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan
baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca
sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah ini. Akhir kata semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua.
Jakarta,
November 2012
Penyusun
i
|
DAFTAR
ISI
Kata Pengantar
i
Daftar Isi ii
BAB
I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
1. Rumusan
Masalah 2
2. Tujuan 2
BAB
II SISTEM INFORMASI BERBASIS
KOMPUTER
A. Pengertian
Sistem 3
B. Ruang
Lingkup Sistem Informasi 5
C. Tipe
Sistem 7
Ø Atas dasar keterbukaan 7
Ø Atas dasar komponen 7
D. Sub Sistem 8
E. Sistem
dan Organisasi 9
F. Sistem
Komputer 10
BAB III PEMBAHASAN
A. Pengertian
Secara Umum 12
BAB IV
KESIMPULAN
A.
Kesimpulan 18
ii
|
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Sistem informasi dan teknologi
telah menjadi komponen yang sangat penting bagi keberhasilan bisnis dan
organisasi. Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis Internet
(komputer), memainkan peranan penting dan makin luas dalam bisnis. Teknologi
informasi dapat membantu segala jenis bisnis meningkatakan efisiensi dan
efektivitas proses bisnis mereka, pengambilan keputusan manajerial, dan kerja
sama kelompok kerja, hingga dapat memperkuat posisi kompetitif mereka dalam
pasar yang cepat sekali berubah. Hal ini berlaku ketika teknologi informasi
digunakan untuk mendukung tim pengembangan produk, proses dukungan untuk
pelanggan, transaksie-commerce, atau dalam aktivitas bisnis lainnya.teknologi
dan sistem informasi berbasis Internet dalam waktu singkat menjadi bahan yang
dibutuhkan untuk keberhasilan bisnis di lingkungan global yang dinamis saat
ini.
Sistem informasi adalah
sekumpulan hardware, software, brainware, prosedur dan atau aturan yang
diorganisasikan secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang
bermanfaat guna memecahkan masalah dan pengambilan keputusan. Sistem Informasi
adalah satu kesatuan data olahan yang terintegrasi dan saling melengkapi yang
menghasilkan output baik dalam bentuk gambar, suara maupun tulisan. Sistem
informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai
keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan
menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu.
Suatu sistem informasi (SI) atau
information system (IS) merupakan aransemen dari orang,data,proses-proses, dan
antar muka yang berinteraksi mendukung dan memperbaiki beberapa operasi
sehari-hari dalam suatu bisnis termasuk mendukung memecahkan soal dan kebutuhan
pembuat keputusan manajemen dan para pengguna. Di dalam suatu organisasi,
informasi merupakan sesuatu yang penting didalam mendukung proses pengambilan
keputusan oleh pihak manajemen.
Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan
Sistem Informasi Berbasis Komputer ?
2. Apa ruang lingkupSistem
Informasi Berbasis Komputer ?
Tujuan
1. Menjelaskan tentang
Sistem Informasi Berbasis Komputer secara umum
2. Menjelaskan ruang
lingkup Sistem Informasi Berbasis Komputer
BAB II
SISTEM INFORMASI BERBASIS
KOMPUTER
A.
Pengertian Sistem
Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat
hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai
tujuan tertentu. Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu
kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir,
saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu. Dari
defenisi ini dapat dirinci lebih lanjut pengertian sistem
secara umu, yaitu :
1
- Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur.
2 - Unsur-unsur tersebut merupakan
bagian terpadu sistem yang bersangkutan.
3 - Unsur sistem tersebut bekerja
sama untuk mencapai tujuan sistem.
4 . Suatu sistem merupakan bagian
dari sistem lain yang lebih besar.
Menurut Etimologi istilah
sistem berasal dari bahasa Yunani, System yang
artinya himpunan bagian atau unsur yang saling berhubungan secara teratur untuk
mencapai tujuan bersama.
Pengertian sistem menurut
sejumlah para ahli :
1.
L. James Havery
Sistem adalah prosedur logis
dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu
dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai satu kesatuan dalam
usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.
2.
John Mc Manama
Sistem adalah sebuah stuktur
konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang
bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai suatu hasil yang
diinginkan secara efektif dan efisien.
3. C.W.
Churchman
Sistem adalah seperangkat
bagian-bagian yang dikoordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan.
4.
J.C Hinggins
Sistem adalah seperangkat
bagian-bagian yang saling berhubungan.
5.
Edgar F Huse dan James L. Bowdict
Sistem adalah suatu seri atau
rangkaian bagian-bagian yang saling berhubungan dan bergantung sedemikian rupa
sehingga interaksi dan saling pengaruh dari satu bagian akan mempengaruhi
keseluruhan.
Dari pengertian diatas dapat
kami simpulkan bahwa pengertian sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri atas
beberapa komponen atau elemen yang saling berhubungan atau saling terikat satu
sama lain yang secara bersama mencapai tujuan-tujuan yang sama.
B.
Ruang Lingkup Sistem Informasi
Ruang
lingkup sistem informasi yaitu ruang lingkup yang ditentukan
dari awal pembuatan yang merupakan garis batas lingkup kerja sistem
tersebut, sehingga sistem informasi tersebut tidak bersinggungan dengan sistem
informasi lainnya.
Ruang lingkup SIM sebenarnya
tertuang pada tiga kata pembentuknya, yaitu
“sistem”, “informasi”, dan “manajemen”. Sistem merupakan kumpulan
elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan
dalam usaha mencapai suatu tujuan. Di dalam perusahaan, yang dimaksud elemen
dari sistem adalah departemen-departemen internal, seperti persediaan barang
mentah, produksi, persediaan barang jadi, promosi, penjualan, keuangan,
personalia; serta pihak eksternal seperti supplier dan konsumen yang saling
terkait satu sama lain dan membentuk satu kesatuan usaha.
Informasi adalah hasil pemrosesan data
yang diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah
dipahami dan merupakan pengetahuan yang relevan yang dibutuhkan oleh orang untu
menambah pemahamannya terhadap fakta-fakta yang ada. Informasi bagi setiap
elemen akan berbeda satu sama lain sesuai dengan kebutuhannya masing-masing
Dari ruang lingkup di atas,
beberapa ahli telah memberikan rumusan tentang sistem informasi manajemen,
antara lain :
1.
SIM adalah pengembagan dan penggunaan sistem-sistem informasi yang
efektif dalam organisasi-organisasi (Kroenke, David, 1989).
2.
SIM didefinisikan sebagai suatu sistem berbasis komputer yang
menyediakan informasi bagi beberapa pemakai yang mempunyai kebutuhan yang
serupa. Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya
mengenai apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang
dan apa yang mungkin terjadi di masa depan. Informasi tersebut tersedia dalam
bentuk laporan periodik, laporan khusus dan output dari simulasi matematika.
Informasi digunakan oleh pengelola maupun staf lainnya pada saat mereka membuat
keputusan untuk memecahkan masalah (Mc. Leod, 1995).
3.
SIM merupakan metode formal yang menyediakan informasi yag akurat
dan tepat waktu kepada manajemen untuk mempermudah proses pengambilan keputusan
dan membuat organisasi dapat melakukan fungsi perencanaan , operasi secara
efektif dan pengendalian (Stoner, 1996)
Dari definisi-definisi di atas, dapat ditarik kesimpulan, bahwa
SIM adalah suatu sistem yang dirancang untuk menyediakan informasi guna
mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan manajemen dalam suatu organisasi.
C.
Tipe Sistem
Ada berbagai tipe sistem berdasarkan kategori:
·
Atas dasar keterbukaan:
1. Sistem terbuka, dimana pihak
luar dapat mempengaruhinya. Lebih spesifik dikenal juga yang disebut
dengan sistem terotomasi;yang merupakan bagian dari sistem buatan manusia dan
berinteraksi dengan kontrol olehsatu atau lebih komputer sebagai bagian dari
sistem yang digunakan dalam masyarakatn modern.
2. Sistem tertutup, sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan sistem luarnya.
Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak
luarnya. Secara teoritis sistem tersebut ada, tetapi kenyataannya tidak ada
sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system
(secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup).
·
Atas dasar komponen:
1. Sistem fisik, dengan komponen
materi dan energi. merupakan sistem yang ada secara fisik, sehingga setiap makhluk
dapat melihatnya (Sistem Komputer, Sistem Akuntansi, Sistem Produksi dll.)
2. Sistem non-fisik atau konsep, sistem yang berupa pemikiran atau ide- ide yang tidak tampak
secara fisik (Sistem Teologia yang merupakan suatu
sistem yang menggambarkan hubungan Tuhan dengan Manusia)
D. Sub Sistem
Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu: tujuan,
masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta
lingkungan. Berikut elemen-elemen yang membentuk sebuah system :
1. Tujuan
Tujuan Setiap sistem memiliki
tujuan (goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem.
Yanpa tujuan, sistem menjadi tidak terarah dan tidak terkendali. Tentu saja
tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.
2. Masukan
Masukan (input) sistem
adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan
yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik)
maupun yang tidak tampak.
3. Proses
Proses merupakan bagian yang
melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang
berguna dan lebih bernilai.
4. Keluaran
Keluaran(output) merupakan hasil dari pemerosesan. Pada sistem informasi, keluaran
bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.
5. Batas
Batasan (boundary)
sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan).
Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup atau kemampuan sistem.
6. Mekanisme
Pengendalian dan Umpan Balik
Mekanisme pengendalian (control
mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang
mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan
maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai
dengan tujuan.
E.
Sistem dan Organisasi
Organisasi adalah struktur sosial resmi stabil yang memiliki
sumber-sumber berasal dari lingkungan dan memproses sumber-sumber itu agar
menghasilkan output.
Definisi behavioral organisasi
adalah kumpulan hak, hak khusus, kewajiban, dan tanggung jawab yang harus
dengan cermat diseimbangkan selama periode waktu tertentu melalui konflik dan
resolusi konflik.
Ada beberapa peranan penting sistem informasi dalam organisasi, antara
lain:
§
peningkatan produktivitas
§
pengurangan biaya
§
peningkatan pengambilan keputusan
§
pengembangan aplikasi-aplikasi strategis
§
mengaitkan perencanaan, pengerjaan, dan pengendalian dalam
organisasi
§
mengkoordinasikan subsistem-subsistem dalam organisasi
F.
Sistem Komputer
Sistem komputer
adalah suatu jaringan elektronik yang terdiri dari perangkat lunak dan
perangkat keras yang melakukan tugas tertentu (menerima input, memproses input,
menyimpan perintah-perintah, dan menyediakan output dalam bentuk informasi).
Selain itu dapat pula diartikan sebagai elemen-elemen yang terkait untuk
menjalankan suatu aktifitas dengan menggunakankomputer. Elemen dari sistem komputer terdiri dari manusianya (brainware), perangkat lunak
(software), set instruksi (instruction
set), dan perangkat keras (hardware).
Dengan demikian komponen tersebut merupakan elemen yang terlibat dalam suatu sistem komputer. Tentu saja hardware tidak berarti apa-apa jika tidak
ada salah satu dari dua lainnya (software
dan brainware).
1. Perangkat keras komputer (Hardware ) adalah semua bagian fisik komputer, dan dibedakan dengan data yang berada di dalamnya atau yang beroperasi
di dalamnya, dan dibedakan dengan perangkat
lunak (software) yang menyediakan instruksi untuk
perangkat keras dalam menyelesaikan tugasnya.
2. Perangkat
lunak ( Software
) adalah istilah umum untuk data yang diformat dan disimpan secara digital, termasuk program
komputer, dokumentasinya, dan berbagai informasi yang
bisa dibaca dan ditulis oleh komputer.
3. Brainwareadalah setiap orang yang terlibat dalam kegiatan pemanfaatan
komputer/sistem pengolahan data. Brainware merupakan sumber inspirasi utama
bagi terbentuknyasuatu sistem komputer.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pengertian secara umum
Sistem
Informasi berbasis komputer mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan
penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem
Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi
pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat
berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat
dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah computer-based
atau pengolahan informasi yang berbasis padakomputer.
Saat
ini sistem informasi merupakan isu yang paling penting dalam pengendalian
manajemen. Hal ini disebabkan karena tujuan dari pengendalian manajemen adalah
untuk membantu manajemen dalam mengkoordinasi sub unit-sub unit dari organisasi
dan mengarahkan bagian-bagian tersebut untuk mencapaitujuan perusahaan. Dua hal
yang menjadi perhatian dari definisi diatas adalah mengkoordinasi dan
mengarahkan. Tentu saja dalam dua proses tersebut diperlukan satu sistem agar
proses koordinasi dan mengarahan dapat berjalan secara efektif sehingga tujuan
perusahaan dapat tercapai. Manfaat utama dari perkembangan sistem informasi
bagi sistem pengendalian manajemen adalah : penghematan waktu (time saving),
biaya (cost saving), peningkatan efektivitas (effectiveness), pengembangan
teknologi (technology development) dan pengembangan personel (staff
development).
Sistem
informasi dikembangkan untuk tujuan yang berbeda-beda, tergantung pada
kebutuhan bisnis. Skema Sistem Informasi Berbasis Komputer di organisasi,dapat dibagi
menjadi beberapa bagian:
1.
Sistem
Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Systems). Merupakan sistem
informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data dalam
jumlah besar untuk transaksi rutin seperti penggajian, keuangan, inventarisasi
dan sebagainya. Sistem ini berfungsi pada level organisasi yang memungkinkan
organisasi bisa berinteraksi dengan lingkungan eksternal.
2.
Sistem
Otomastisasi Kantor (Office Automation Systems) dan Sistem Kerja Pengetahuan
(Knowledge Work Systems) Kedua sistem ini bekerja pada level knowledge. Sistem
Otomastisasi Kantor (Office Automation Systems) mendukung pekerja data, yang
biasanya tidak menciptakan pengetahuan baru melainkan hanya menganalisis informasi
sedemikian rupa untuk transformasikan data atau memanipulasikannya dengan
cara-cara tertentu sebelum menyebarkannya secara keseluruhan dengan organisasi
dan kadang-kadang diluar organisasi. Aspek-aspek Sistem Otomastisasi Kantor
(Office Automation Systems) seperti word processing, spreadsheets, presentasi.
3.
Sistem
Informasi Manajemen (Management Information System) tidak menggantikan Sistem
Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Systems), tetapi mendukung
spektrum tugas-tugas organisasional yang lebih luas dari Sistem Pemrosesan
Transaksi (Transaction Processing Systems) termasuk analisis keputusan dan
pembuat keputusan. Sistem Informasi Manajemen (Management Information System)
menghasilkan informasi yang digunakan untuk membuat keputusan, dan juga dapat
membatu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi
(basis data).
4.
Sistem
Pendukung Keputusan (Decision Support Systems)
Sistem ini hampir sama dengan Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) karena menggunakan basis data sebagai sumber data. Sistem ini bermula dari Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) karena menekankan pada fungsi mendukung pembuat keputusan diseluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang eksklusif pembuat keputusan.
Sistem ini hampir sama dengan Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) karena menggunakan basis data sebagai sumber data. Sistem ini bermula dari Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) karena menekankan pada fungsi mendukung pembuat keputusan diseluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang eksklusif pembuat keputusan.
5.
Sistem
Informasi Manajemen (Management Information System). Sistem yang mendukung
spektrum tugas-tugas organisasional yang lebih luas dari Sistem Pemrosesan
Transaksi (Transaction Processing Systems) termasuk analisis keputusan dan pembuat
keputusan. Juga menghasilkan informasi yang digunakan untuk membuat keputusan,
serta dapat membatu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah
terkomputerisasi (basis data).
6.
Sistem
Ahli (Expert System) dan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelegent)
Kecerdasan buatan dimaksudkan untuk mengembangkan mesin-mesin yang berfungsi secara cerdas.Dua cara untuk melakukan riset kecerdasan buatan adalah memahami bahasa alamiahnya dan menganalisis kemampuannya untuk berfikir melalui problem sampai kesimpulan logiknya. Sistem ahli menggunakan pendekatan-pendekatan pemikiran kecerdasan buatan untuk menyelesaikan masalah serta memberikannya lewat pengguna bisnis. Sistem ahli yang disebut juga dengan sistem berbasis pengetahuan (knowledge based systems) secara efektif menangkap dan menggunakan pengetahuan seorang ahli untuk menyelesaikan masalah yang dialami dalam suatu organisasi. Berbeda dengan sistem pendukung keputusan (decision support systems), sistem ini meninggalkan keputusan terakhir bagi pembuat keputusan sedangkan sistem ahli menyeleksi solusi terbaik terhadap suatu masalah khusus.
Kecerdasan buatan dimaksudkan untuk mengembangkan mesin-mesin yang berfungsi secara cerdas.Dua cara untuk melakukan riset kecerdasan buatan adalah memahami bahasa alamiahnya dan menganalisis kemampuannya untuk berfikir melalui problem sampai kesimpulan logiknya. Sistem ahli menggunakan pendekatan-pendekatan pemikiran kecerdasan buatan untuk menyelesaikan masalah serta memberikannya lewat pengguna bisnis. Sistem ahli yang disebut juga dengan sistem berbasis pengetahuan (knowledge based systems) secara efektif menangkap dan menggunakan pengetahuan seorang ahli untuk menyelesaikan masalah yang dialami dalam suatu organisasi. Berbeda dengan sistem pendukung keputusan (decision support systems), sistem ini meninggalkan keputusan terakhir bagi pembuat keputusan sedangkan sistem ahli menyeleksi solusi terbaik terhadap suatu masalah khusus.
7.
Sistem
Pendukung Keputusan Kelompok (Group Decision Support Systems) dan Sistem Kerja
Kolaborasi Dukungan Komputer (Computer-Support Collaborative Work Systems).
Bila kelompok, perlu bekerja bersama-sama untuk membuat keputusan
semi-terstruktur dan tak terstruktur, maka group Decision support systems (DSS)
menjadi suatu solusinya.
8.
Sistem
Pendukung Eksekutif (Executive Support Systems). Sistem tergantung pada
informasi yang dihasilkan oleh Sistem Pengolahan Transaksi. Sistem ini membantu
para eksekutif mengatur interaksinya dengan lingkungan eksternal dengan
menyediakan grafik-grafik dan pendukung komunikasi di tempat-tempat yang bisa
diakses seperti kantor.
Computer
Based Information System
(CBIS) atau Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan suatu sistem pengolah
data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat
bantu pengambilan keputusan.
Sistem
Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan
penting dalam sebuah sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang
dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi
yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang
membutuhkannya. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak
harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak
mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik
jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam
kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi
yang berbasis pada komputer.
Agar
suatu perusahaan dapat bersaing dengan perusahaan lain dalam memperkenalkan
produk barang maupun jasa yang dimilikinya kepada konsumen diberbagai belahan
dunia, maka dibutuhkan suatu sistem informasi yang tepat agar dapat memberikan
petunjuk aktual tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh setiap komponen
dalam perusahaan tersebut. Sistem informasi yang tepat, tentunya akan
menghasilkan informasi yang cepat, akurat dan dapat dipercaya. Informasi yang
cepat, akurat dan dapat dipercaya tersebut sangat diperlukan dalam rangka
pengambilan keputusan keputusan strategis perusahaan untuk dapat semakin maju
dan bersaing di lingkungan yang penuh gejolak ini.
Penerapan
Sistem Informasi Akuntansi berbasis komputer misalnya, merupakan salah satu
alternatif jawaban yang tepat jika pihak manajemen menginginkan suatu sumber
informasi yang dapat menghasilkan masukan sesuai yang diinginkannya.
Langganan:
Postingan (Atom)